FST-UIN Malang (19/09/2024) – Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menggelar The 13th International Conference on Green Technology (ICGT) dengan tema Emerging Green Technology: A Path Towards Resilient and Sustainable Built Environment. Konferensi ini berlangsung pada 1-2 Oktober 2024 dan dipimpin oleh Program Studi Arsitektur sebagai koordinator panitia penyelenggara.
ICGT 2024 merupakan acara bergengsi yang menghadirkan para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara. Kegiatan ini diawali dengan berbagai penampilan budaya seperti Tarian Remo dan Tarian Tradisional Candik Ayu, diikuti oleh pembacaan Al-Qur’an dan menyanyikan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” serta Mars UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Konferensi ini secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Hari pertama konferensi ini menampilkan sejumlah keynote speaker terkemuka, termasuk:
- Assoc. Prof. LAr. Dr. Nor Atiah Ismail dari Universiti Putra Malaysia.
- Prof. Dr. Boriana Mihailova dari Universität Hamburg, Jerman.
- Dr.Eng. Arie Dipareza Syafei dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Hari kedua konferensi melanjutkan dengan presentasi dari:
- Ir. Agung Murti Nugroho, Ph.D. dari Universitas Brawijaya, Malang.
- Asst. Prof. Sunaree Lawanyawatna dari King Mongkut’s University of Technology Thonburi, Thailand.
- Dr. Aulia Fikriarini Muchlis dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
- Prof. Gunawan Prayitno, Ph.D. dari Universitas Brawijaya, Malang.
Setelah presentasi utama, konferensi melanjutkan dengan sesi diskusi dan sesi paralel yang melibatkan para peneliti dan akademisi dari berbagai bidang terkait teknologi hijau dan pembangunan berkelanjutan. Sesi ini diadakan secara hybrid, baik offline maupun online, memberikan kesempatan bagi partisipan global untuk berkontribusi.
Acara ditutup dengan pengumuman terkait pengumpulan makalah penuh dan pedoman publikasi, serta penghargaan untuk presenter terbaik dalam empat topik. Konferensi ini juga menyampaikan antusiasme untuk acara selanjutnya, ICGT 2025, yang diharapkan dapat terus menjadi platform untuk inovasi di bidang teknologi hijau.