FST-UIN Malang (10/09/2023) Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) UIN Maliki Malang menggelar Kegiatan madrasah integrasi sains islam yang diselenggarakan pada tanggal 04 s/d 07 September 2023, dengan mengusung tema membangun paradigma integrasi keilmuan islam dan sains di perguruan tinggi, acara ini merupakan event tahunan Fakultas Sains dan Teknologi yang selalu disambut dengan baik oleh para peserta.
Acara yang bertempat di gedung rapat Lt.1 Fakultas Saintek tersebut menghadirkan beberapa pakar integrasi sains dan Islam, di antaranya pematerinya berasal dari kampus Uin Maliki Malang Prof.Dr. Zainuddin, M.A. Dr Begum Fauziyah, M.Farm. Dr.H. Ahmad Barizi, M.A. Dr.Umayatus syarifah, M.A. Dr.H. Agus Mulyono, S.Pd, M.Kes dan pematerinya berasal dari luar kampus Uin Maliki Malang Prof Sutiman B. Sumitro, D.Sc. Prof. Dr.Rd. Mulyadi Kartanegara. Prof.Dr.KH. Nasaruddin Umar, M.A. Muh. Al-Fayadl (Gus Fayadl)
Acara diawali dengan pembukaan Ummul Kitab, menyanyikan lagu Indonesia Raya lalu diikuti dengan lantunan ayat suci Al Qur’an. Kata sambutan diberikan oleh Bapak Oky Bagas Prasetyo, M.Pd.I sebagai Ketua penyelenggara yang memaparkan Kegiatan madrasah integrasi sains islam, rasa terimakasih kepada seluruh pemateri baik yang berasal dari kampus Uin Maliki Malang, atau dari luar dan rasa terimakasih kepada para peserta baik yang dari kampus Uin malang sendiri maupun dari luar kampus uin, baik itu yang berprofesi dosen, guru, mahasiwa dan tidak lupa juga. acara ini dilkukan secara Hybrid, dan memberi doorprize 5 buku di setiap acara, untuk 5 peserta yang aktif dan terpilih oleh panitia.
Dr. Anton Prasetyo,M.Si selaku penanggung jawab juga memberi sambutan pada acara tersebut dalam sambutannya memaparkan bahwa program yang paling urgen di kampus ini adalah adanya integrasi sains dan Islam, dalam konteks ini Fakultas Saintek harus memiliki kekuatan integrasi sains dan Islam, Itulah mengapa, perlu menghadirkan pembicara yang pakem dibidangnya. Baik pembicara dari ahli bidang teknologi, sains dan praktisi, atau pun dari sisi spritualitas.
Menurut Anita Andriya Ningsih. M.Pd selaku Sekretaris mengatakan Sains dan teknologi tidak hannya digunakan untuk membangun peradaban manusia, tetapi juga ikut serta membawa sintesis mengimani pada Tuhan yang maha esa, namun sains dan teknologi akan merusak manusia apabila manusia salah mengunakan sains dan teknologi, sehingga mengakibatkan malapetaka dan sumber kehancuran umat manusia, maka tidak ada kata lain kecuali mengintegrasikan sains dan teknologi dengan Agama.
Dengan mengangkat tema membangun paradigma integrasi keilmuan islam dan sains di perguruan tinggi melalui madrasah integrasi sains islam acara ini diharapkan mampu membantu para dosen dan para pengajar saat mengajarkan kelimuannya kepada mahasiswa dan siswanya, bagaimana Quran dan hadits merupakan sumber inspirasi, dan memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari sains itu sendiri. dan meskipun agama sains ini tidak selalu beriringan, namun setidaknya terdapat ilmu agama yang bisa dijadikan acuan di keilmuan lain, imbuh Dr. Anton Di akhir kegiatan, Dr. Anton selaku penanggung jawab mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Tim dari madrasah integrasi sains islam, sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik, dan semoga tujuan utama dari kegiatan ini dapat tercapai dengan baik. Dan pesan saya kepada semuanya Semua paradigma integrasi keilmuan islam dan sains yang diulas para ahli tidak akan berjalan dalam praksis jika kita absen dalam membangun integrasi kelimuan kita kepada kehidupan kita, baik di masyarakat terkhusus kepada peserta didik kita.sebagai sebuah entitas bernama integrasi sains islam. (Mukh)